Nomor |
Nama Guru |
Jabatan |
1 |
Rahmawati
|
Agama Islam |
2 |
Leni Chaerani, S.Pt | Alquran,Kimia, Biologi, dan Bendahara |
3 |
Tri Pudjiyanti, S.Pd | Ekonomi |
4 |
Herinaldi, S.Ag | Pendidikan Jasmani |
5 |
Ari Setiyani | Alislam,Geografi, Alquran |
6 |
Novin Widyawati, S.Pd | Bahasa Inggris dan Koor TKB |
7 |
Much. Imam Ibrahim | Guru Kunjung |
8 |
Casminah,S.S | Bahasa Indonesia |
9 |
Yuli Setya Wulandari,SPd | Matematika |
10 |
Idris | Alquran |
11 |
Rahmat Dinur | Sekretaris TKB |
12 |
Fariani | Kurikulum |
13 |
Husni,SPd | Fisika dan Perpustakaan |
14 |
Dadi Ramdhan,SPsi | BK dan Kesiswaan |
Data Guru Pamong TKB Mandiri Johar Baru
SMP Terbuka, Menjangkau Anak yang Tak Terjangkau Pendidikan Biasa
Belajar merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas kehidupan seseorang. Oleh karena itu kesempatan belajar seharusnya dapat dimiliki oleh siapapun, di manapun dan kapanpun. Konsep pendidikan sepanjang hayat (life-long education) dan pendidikan untuk semua (education for all) yang dicetuskan oleh UNESCO merupakan suatu gagasan yang harus dapat diwujudkan di Indonesia. Namun upaya ke arah itu ternyata masih banyak menemui kendala. Hingga saat ini problem pemerataan kesempatan belajar masih menjadi masalah besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
93% Tamatan SMP Terbuka Tak Lanjutkan Pendidikan
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Depdiknas Suyanto di sela-sela lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) di Jakarta, Selasa, mengatakan, akibat kemiskinannya, selepas lulus SMP Terbuka, anak-anak cenderung terjun ke dunia kerja atau ke lingkungan masyarakat untuk mencari nafkah sendiri.
"Bahkan bekerja membantu orangtuanya sebagaimana pernah mereka alami sejak masih kanak-kanak. Mereka hanya berfikir bagaimana bisa melangsungkan kehidupannya, jadi nggak mikir untuk melanjutkan pendidikan," kata Suyanto.
Upaya peningkatan mutu hasil pendidikan terus dilakukan. Salah satunya tamatan SMPT memiliki kompetensi sesuai dengan harapan kurikulum. Sehingga siswa SMPT dibekali keterampilan ini agar mereka dapat mandiri setelah lulus SMPT, katanya.
Karena itu, sejak tahun 2001 pemerintah telah merintis penyelenggaraan program pendidikan ketrampilan pra-vokasional bagi siswa SMP Terbuka.
Program ini direncanakan dapat dilaksanakan pada semua SMP Terbuka secara bertahap. Jenis pendidikan ketrampilan pra-vokasional yang dipilih dan cara melaksanakannya diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah.
Pemberian kewenangan ini lanjut Suyanto, sejalan dengan kebijakan Manajemen Peningkatan mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yang telah dirintis pelaksanaannya oleh Direktorat Pendidikan Pembinaan SMP sejak l999/2000 dengan tujuan memandirikan sekolah. Kepada SMP Terbuka yang melaksanakan program pendidikan ketrampilan ini, Depdiknas memberikan bantuan dana `block grant` secara langsung.
Sampai saat ini sebanyak 3.081 tempat kegiatan belajar (TKB) yang berada di 1.881 SMP Terbuka sudah melaksanakan program pendidikan ketrampilan tersebut. Untuk 2006 direncanakan menambah 1.000 TKB yang akan menerima bantuan, katanya.
Pemberian pendidikan ketrampilan pada siswa SMP Terbuka ini setidaknya menyelesaikan dua masalah sekaligus. Yakni mempercepat penuntasan program wajib belajar 9 tahun, dan juga meningkatkan mutu hasil pendidikan. Dengan demikian setiap tamatan pendidikan dasar bisa memiliki kompetensi sesuai dengan yang diharapkan oleh kurikulum.
Lomojari bidang ketrampilan diikuti 38 SMP Terbuka dari 12 propinsi dan Lomojari akademik akan diikuti 33 regu. Beraneka macam keterampilan dan kerajinan mereka demontrasikan diantaranya pembuatan batik, bola sepak, asesoris rumah tangga, sepatu-sendal, menjahit pakaian, ukir kayu, kerampilan rotan, tata boga dan lainnya.
Terkait dengan hasil produksi siswa-siswi SMP Terbuka, Suyanto mengatakan masalah yang ada saat ini bagaimana mengembangkan dan memasarkan produk-produk kerajinan atau keterampilan siswa SMPT itu. Keterampilan di SMPT itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau pasar di luar wilayahnya.
"Problem saat ini bagaimana mereka dapat dibina oleh bapak angkat. Mestinya Pemda dan Kanwil Pendidikan setempat dapat membantu mereka untuk mencarikan bapak angkat atau menyalurkan potensi anak-anak ini ke perusahaan-perusahaan setempat," katanya.
Dikatakannya pelaksanaan wajib belajar 9 tahun yang dimulai tahun 1993/1994 direncanakan akan dapat tuntas 95% APK (Angka Partisipasi Kasar) pada tahun ajaran 2008/2009. Target siswa yang perlu ditampung SMP/MTs tahun 2007 sebanyak 1,039 juta siswa, tahun 2008 sebanyak 615 ribu siswa, tahun 2009 sebanyak 185 ribu orang.
Untuk jumlah siswa SMP/MTs yang perlu ditampung mulai tahun 2003 hingga 2009 sebesar 10.600.309 anak usia 13-15 tahun. Dari jumlah itu terdapat kelompok anak yang diperkirakan 258.000 anak memiliki kendala sosial-ekonomi, hambatan transportasi, geografis, atau kendala karena harus membantu orang tua bekerja untuk mencari nafkah.
"Sehingga kelompok ini tidak mungkin dapat mengikuti pendidikan pada SMP/MTs reguler, meskipun tempatnya tersedia di dekat tempat tinggal mereka. Bagi sekitar 258.000 anak yang tersebar di Indonesia, pemerintah menyediakan pelayanan pendidikan alternatif sesuai dengan kondisi anak-anak tersebut lewat SMP Terbuka," katanya.
Lomojari bidang keterampilan ke IV ini diikuti oleh 38 SMPT dari 12 provinsi yang berlangsung 8-10 Agustus 2006 di Plaza Depkdiknas Jakarta.
Sedangkan Lomojari bidang akademik tingkat nasional ke 11 diselenggarakan mulai 14-16 Agustus 2006 yang diikuti 33 regu pemenang Lomojari Akademik tingkat provinsi.
sumber :http://www.kapanlagi.com/h/0000128584_print.html
Agar ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin?
1. Ikhlaskan niat hanya karena Allah semata dalam setiap ibadah dan amal shalih yang dilakukan.
Allah SWT berfirman:
“Dan tidaklah mereka diperintah kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan hanya untuk-Nya dalam menjalankan agama dengan memurnikannya”. Q.S. Al Bayyinah: 5.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat”. Muttafaq ‘Alaih.
Imam Hasan Al Bashri berkata: “Betapa banyak amalan sepele tapi menjadi besar dikarenakan niat. Dan Betapa banyak amalan besar tapi menjadi kecil dikarenakan niat”.
2. Jadikan sunnah Rasulullah saw sebagai panduan.
Allah SWT berfirman: “Katakanlah (olehmu Muhammad); Jika kalian mecintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Q.S. Ali ‘Imran: 31.
Fudhoil bin ‘Iyadh berkata: “Sungguh suatu amal apabila sudah ikhlas tapi belum benar tidak akan diterima. Dan apabila sudah benar tapi belum ikhlas itupun tidak akan diterima, sehingga amal tersebut ikhlas dan benar. Ikhlas karena hanya untuk Allah semata, sedang benar karena sesuai dengan sunnah”.
3. Berusahalah untuk ihsan dalam beribadah dan beramal shalih.
Ihsan dalam pengertian berusaha menunaikan amal ibadah dengan sebaik-baiknya seakan-akan Allah SWT berada dihadapan kita dan melihat kita. Sehingga muncul kekhusyuan dan keseriusan atas amal ibadah yang dilakukan. Allah SWT berfirman: “Dan beribadahlah kepada Allah sehingga datang kepadamu keyakinan”. Q.S. Al- Hijr: 99.
4. Perhatikan dan amalkan dengan baik adab-adab Ramadhan sbb:
Adab-adab yang wajib:
1. Tunaikanlah setiap amal ibadah wajib selain shaum ramadhan, karena shaum ramadhan bukanlah satu-satunya ibadah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim
2. Tinggalkan setiap perbuatan yang dilarang Allah S.W.T.
Allah S.W.T berfirman: “Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, niscaya Kami hapus dosa-dosa kesalahan kalian dan Kami masukkan kalian ke tempat yang mulia”. Q.S. 4: 31.
3. Tunaikan rukun-rukun shaum dengan sebaik-baiknya, yaitu berupa; petama: niat. Kedua: menahan diri dari setiap sesuatu yang dapat membatalkan shaum, seperti makan, minum dan bersenggama.
Adab-adab yang sunnah:
1. Mengakhirkan sahur.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Bersahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan”. Muttafaq ‘Alaih.
2. Menyegerakan berbuka.
Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: “Manusia akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka”. Muttafaq Alaih.
3. Menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat tarawih.
Dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersaba: “Barang siapa melaksanakan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mengharap ridha Allah maka pasti akan diampuni dosanya yang telah lalu”. Muttafaq Alaih.
4. Mengisi Romadhan dengan amalan tha’ah dan kebajikan.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila Ramadhan tiba dibukalah pintu-pintu syurga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para syaithon”. Muttafaq ‘Alaih.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa; “Menyerulah Malaikat :”Wahai siapa mau berbuat kebajikan kemarilah mendekat, wahai yang mau berbuat jahat berhentilah”.H.R. Ibnu Khuzaimah dan Hakim.
5. Tilawah dan tadabbur Al Qur an.
Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah s.a.w adalah orang yang paling dermawan dengan kebajikan, terutama pada bulan Ramadhan, ketika menemui beliau Jibril, dimana ia menemui beliau setiap malam Ramadhan sampai akhir bulan. Rasulullah s.a.w menghadirkan bacaan al Qur an. Bila Jibril menemuinya (pada saat itu) beliau lebih dermawan dari pada angin yang berhembus”. H.R. Bukhori.
6. Banyak bershodaqoh dan berinfak.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka walau dengan sebelah kurma”. H.R. Muslim.
7. Memperbanyak dzikir, istighfar dan do’a terutama pada waktu-waktu mustajab.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Tiga golongan yang do’anya tidak akan ditolak: imam yang adil, orang yang shaum sampai ia berbuka dan do’a orang teraniaya”. H.R. At Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban dinyatakan bahwa; malaikat jibril mengungkapkan sebuah do’a, lalu meminta Rasulullah s.a.w untuk mengamini do’anya. Ia berdo’a: “Barang siapa mendapatkan Ramadhan tapi ia tidak mendapatkan ampunan (Allah), maka mudah-mudahan Allah menjauhkan ia (dari rahmat-Nya).
8. Menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Aisyah r.a berkata: “Rasulullah s.a.w apabila memasuki sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya”. H.R. Muslim.
9. Meninggalkan perbuatan yang dapat merusak pahala shaum.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Berapa banyak orang yang shaum tapi ia tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga”. H.R. Ahmad, Hakim dan Al Baihaqy.
oleh : Dadang Syamsudin, Lc
Program Kerja TKB Mandiri Johar Baru
1.Kegiatan pembelajaran senin-kamis pukul 12.30 – 16.50
2.Pemantapan materi persiapan UAN untuk kelas 9 pada semester
3.Bimbingan Baca Alquran Sepekan Sekali
4.Bimbingan Konseling
5.Persiapan LOMOJARI ( Lomba Motivasi Belajar Mandiri )
6.Raport bayangan
7.Pertemuan guru
8.Ceramah umum keagamaan
9.Pertemuan orang tua / wali siswa
10PORSENI akhri tahun
11.Perpisahan kelas 9
12.Pesantren kilat ramadhan
13Pelatihan guru
14.Outing kelas.
Teknik Partisipasi
1. Dapat langsung Diserahkan kepada pengurus Yayasan Sanggar Ilmu di Sekretariat: Jln. Johar Baru Utara Rt.09 Rw.03 No.14 Jakarta Pusat Telp. (021) 4201013
3. Ditransfer ke Rekening TKB Mandiri Johar Baru di Bank Muamalat Indonesia cabang Kramat Jakarta Pusat dengan nomor 301 177 6022 atas nama Leni Chaerani (Bendahara TKB, telepon 425 4480/0815 862 83352).
Sarana dan Prasarana yang Kami Butuhkan
2. Kipas angin gantung 6 buah @ Rp. 275.000 = Rp.1.650.000
3. Lemari buku 2 buah @ Rp. 800.000 = Rp.1.600.000
4. Computer 5 unit @ Rp. 4.500.000 = Rp.22.500.000
5. Meja computer 5 unit @Rp. 300.000 = Rp.1.500.000
6. Jam dinding 5 buah @ Rp.30.000 = Rp.150.000
7. Meja kantin 1 buah @ Rp.250.000 = Rp.250.000
8. Kebutuhan audiovisual : LCD 1 buah @ Rp. 8.000.000
TV 21 Inchi dan DVD player Rp.2.000.000
9. biaya operasional selama 1 tahun
- sewa rumah Rp.21.000.000
- listrik Rp.200.000/bulan Rp.2.400.000
- air Rp.200.000/bulan Rp. 2.400.000
- keamanan Rp.50.000/bulan Rp. 600.000
- telpon Rp.100.000/bulan Rp.1.200.000
- kebersihan Rp.75.000/bulan Rp. 900.000
- alat-alat kebersihan Rp. 500.000
10. rak sepatu dengan kapasitas 83 siswa + 15 guru Rp. 2.000.000
Total Sarana dan Prasarana yang di perlukan Rp. 77.150.000