Apa bisa ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin? Suatu pertanyaan sederhana tapi memiliki arti dan konsekwensi yang begitu prinsif, karena setiap muslim pasti menginginkan kemajuan yang baik dalam pencapaian kwalitas iman dan amal shalihnya terlebih lagi di bulan ramadhan yang penuh keberkahan. Apa tips untuk mewujudkan keinginan tersebut? Inilah uraian singkat untuk kaum muslimin semua. Semoga bermanfat, amien.
1. Ikhlaskan niat hanya karena Allah semata dalam setiap ibadah dan amal shalih yang dilakukan.
Allah SWT berfirman:
“Dan tidaklah mereka diperintah kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan hanya untuk-Nya dalam menjalankan agama dengan memurnikannya”. Q.S. Al Bayyinah: 5.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat”. Muttafaq ‘Alaih.
Imam Hasan Al Bashri berkata: “Betapa banyak amalan sepele tapi menjadi besar dikarenakan niat. Dan Betapa banyak amalan besar tapi menjadi kecil dikarenakan niat”.
2. Jadikan sunnah Rasulullah saw sebagai panduan.
Allah SWT berfirman: “Katakanlah (olehmu Muhammad); Jika kalian mecintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Q.S. Ali ‘Imran: 31.
Fudhoil bin ‘Iyadh berkata: “Sungguh suatu amal apabila sudah ikhlas tapi belum benar tidak akan diterima. Dan apabila sudah benar tapi belum ikhlas itupun tidak akan diterima, sehingga amal tersebut ikhlas dan benar. Ikhlas karena hanya untuk Allah semata, sedang benar karena sesuai dengan sunnah”.
3. Berusahalah untuk ihsan dalam beribadah dan beramal shalih.
Ihsan dalam pengertian berusaha menunaikan amal ibadah dengan sebaik-baiknya seakan-akan Allah SWT berada dihadapan kita dan melihat kita. Sehingga muncul kekhusyuan dan keseriusan atas amal ibadah yang dilakukan. Allah SWT berfirman: “Dan beribadahlah kepada Allah sehingga datang kepadamu keyakinan”. Q.S. Al- Hijr: 99.
4. Perhatikan dan amalkan dengan baik adab-adab Ramadhan sbb:
Adab-adab yang wajib:
1. Tunaikanlah setiap amal ibadah wajib selain shaum ramadhan, karena shaum ramadhan bukanlah satu-satunya ibadah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim
2. Tinggalkan setiap perbuatan yang dilarang Allah S.W.T.
Allah S.W.T berfirman: “Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, niscaya Kami hapus dosa-dosa kesalahan kalian dan Kami masukkan kalian ke tempat yang mulia”. Q.S. 4: 31.
3. Tunaikan rukun-rukun shaum dengan sebaik-baiknya, yaitu berupa; petama: niat. Kedua: menahan diri dari setiap sesuatu yang dapat membatalkan shaum, seperti makan, minum dan bersenggama.
Adab-adab yang sunnah:
1. Mengakhirkan sahur.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Bersahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan”. Muttafaq ‘Alaih.
2. Menyegerakan berbuka.
Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: “Manusia akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka”. Muttafaq Alaih.
3. Menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat tarawih.
Dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersaba: “Barang siapa melaksanakan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mengharap ridha Allah maka pasti akan diampuni dosanya yang telah lalu”. Muttafaq Alaih.
4. Mengisi Romadhan dengan amalan tha’ah dan kebajikan.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila Ramadhan tiba dibukalah pintu-pintu syurga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para syaithon”. Muttafaq ‘Alaih.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa; “Menyerulah Malaikat :”Wahai siapa mau berbuat kebajikan kemarilah mendekat, wahai yang mau berbuat jahat berhentilah”.H.R. Ibnu Khuzaimah dan Hakim.
5. Tilawah dan tadabbur Al Qur an.
Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah s.a.w adalah orang yang paling dermawan dengan kebajikan, terutama pada bulan Ramadhan, ketika menemui beliau Jibril, dimana ia menemui beliau setiap malam Ramadhan sampai akhir bulan. Rasulullah s.a.w menghadirkan bacaan al Qur an. Bila Jibril menemuinya (pada saat itu) beliau lebih dermawan dari pada angin yang berhembus”. H.R. Bukhori.
6. Banyak bershodaqoh dan berinfak.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka walau dengan sebelah kurma”. H.R. Muslim.
7. Memperbanyak dzikir, istighfar dan do’a terutama pada waktu-waktu mustajab.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Tiga golongan yang do’anya tidak akan ditolak: imam yang adil, orang yang shaum sampai ia berbuka dan do’a orang teraniaya”. H.R. At Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban dinyatakan bahwa; malaikat jibril mengungkapkan sebuah do’a, lalu meminta Rasulullah s.a.w untuk mengamini do’anya. Ia berdo’a: “Barang siapa mendapatkan Ramadhan tapi ia tidak mendapatkan ampunan (Allah), maka mudah-mudahan Allah menjauhkan ia (dari rahmat-Nya).
8. Menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Aisyah r.a berkata: “Rasulullah s.a.w apabila memasuki sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya”. H.R. Muslim.
9. Meninggalkan perbuatan yang dapat merusak pahala shaum.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Berapa banyak orang yang shaum tapi ia tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga”. H.R. Ahmad, Hakim dan Al Baihaqy.
oleh : Dadang Syamsudin, Lc